Puisi Farhan Afany Berjudul Sepenggal Kisah 4 Bait 21 Baris
F
Sepenggal Kisah
© Farhan Afany
Kini sudah usai semua
Banyaknya kenangan yang tertinggal
Membuatku mengikuti jejaknya
Kau pergi semakin jauh
Semakin cepat ku mengejar
Meski aku tahu tak akan tercapai
Deru langit biru
Hujan datang dengan sendu
Tangisan langit pun turun
Seakan tuhan tahu kesedihanku
Seakan alam ikut sedih bersamaku
Aku masih berharap padamu
Dengan sepenggal kisah yang telah kita lewati
Dengan berbagai kisah yang membuat bulan iri
Dengan berbagai kisah yang membuat tanaman menjadi duri
Aku sudah tak tahu bagaimana lagi
Aku masih mencintai
Aku sudah berada dalam kelarutan cinta
Aku semakin dalam berada didalam nya
Bersama hujan ku menangis
Dengan sepenggal kisah hatiku teriris
Puisi “Sepenggal Kisah” berhasil menangkap esensi dari perasaan kehilangan dan kerinduan yang mendalam. Penggunaan bahasa yang sederhana namun puitis menciptakan nuansa melankolis yang mengena, terutama pada penggambaran alam yang seolah turut merasakan kesedihan sang penulis. Metafora seperti ‘deru langit biru’ dan ‘tanaman menjadi duri’ memberikan kedalaman pada ekspresi emosional yang disampaikan. Meski demikian, terdapat kesan repetisi dalam beberapa bagian yang dapat mengurangi dampak dari perasaan yang ingin diungkapkan. Namun, kejujuran emosi dalam puisi ini sangat kuat, membuat pembaca dapat merasakan setiap bait dengan intensitas yang mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini adalah ungkapan perasaan yang tulus, meski masih ada ruang untuk pengembangan di aspek keindahan bahasa dan elemen kejutan.