Puisi Panca Buana Berjudul Pilihan 1 Bait 13 Baris

Keaslian Ide
5
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
4
1 Voters
Puisi 1 Bait 13 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
P

Pilihan

© Panca Buana

Jauh sudah ku melangkah
Dalam kabut anjasmara
Hati bergidik tergetar
Mati raga
Angan sirna
Kujalani pilihan ini
Kuminum Air pahit sebagai pelepas dahaga
Lebatnya rimba hanyalah ilusi asa
Yang kutahu aku masih hidup
Tiada berani lagi aku berharap
Tapi.....aku akan tetap lewati jalan ini
Dengan menempuh jalan kembali
Bekal jiwa yang bersuci


One comment

  1. Keaslian Ide
    5
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Pilihan” berhasil menyampaikan nuansa yang mendalam terkait perjuangan batin dan pilihan hidup yang sulit. Ungkapan seperti ‘Kuminum Air pahit sebagai pelepas dahaga’ menunjukkan keberanian untuk menghadapi kenyataan pahit, sekaligus menggambarkan rasa putus asa yang menyelimuti. Dalam hal keindahan bahasa, penggunaan metafora ‘lebatnya rimba hanyalah ilusi asa’ memberikan warna yang unik dan menarik untuk dibaca, meskipun masih ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam dalam pemilihan kata. Keaslian ide puisi ini cukup menonjol, mencerminkan perjalanan individu yang berani meskipun dalam kegelapan. Kedalaman makna juga patut diacungi jempol, karena puisi ini menyentuh tema universal mengenai harapan dan ketidakpastian. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini bisa lebih ditingkatkan; meskipun ada pergeseran emosi, klimaksnya terasa agak mudah ditebak. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menggugah dan penuh refleksi, meskipun masih ada potensi untuk memperdalam daya kejutan dan kompleksitasnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *