Puisi anonym Berjudul Jalan Ini 2 Bait 11 Baris
a
Jalan Ini
© anonym
Sabtu pagi,, hujan turun,,
berebut dengan senja,, dan matahari sedang beristirahat,,
awan selubungi kita disaat tak terlupakan,,
namun segala sesuatunya mulai menggila,,
hidup mulai sulit dijalani,,
dan aku tetap bersantai,,
bangkit dan pergi,,
bahwa suatu hari nanti,,
jalan ini kan membawaku kembali padamu,,
bahwa suatu haru nanti,,
aku akan terus mendekapmu,,
Puisi “Jalan Ini” menyuguhkan gambaran yang kuat tentang perjalanan emosional seseorang yang terjebak antara kenangan dan harapan. Penggunaan elemen alam seperti hujan dan senja menambah nuansa melankolis yang mengalir dalam setiap bait. Namun, pemilihan kata yang berulang, seperti ‘suatu hari nanti’, dapat terasa sedikit monoton dan mengurangi daya tarik keseluruhan. Di sisi lain, ada keindahan dalam keteguhan hati penyair untuk percaya bahwa jalan yang dilalui akan membawanya kembali kepada orang yang dicintai. Ini menciptakan harapan yang mendalam meskipun di tengah kesulitan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan emosi yang kaya, meskipun ada ruang untuk eksplorasi bahasa yang lebih variatif dan mendalam. Kekuatan visual dan imajinasi yang ditawarkan sangat menyentuh, namun dapat diperkuat dengan penggunaan metafora yang lebih segar untuk meningkatkan kejutan dalam penyampaian. Sebagai kritik, saya mendorong penyair untuk tetap menggali lebih dalam, karena ada potensi besar yang dapat dihasilkan dari refleksi ini.