Puisi Iskandar Berjudul Ironi ku 3 Bait 9 Baris
I
Ironi ku
© Iskandar
Kau hanya sepenggal kisah
Yang tak mungkin kutanggalkan
Pada separuh bulan
Kau hanya seutas malam
Yang tak mungkin kurangkul
ditepian ketiadaanku
Kau hanya ironi,
Sebagai penunggu pagi
Yang tak dapat kusentuh kembali
Puisi berjudul “Ironi ku” ini menghadirkan suasana yang melankolis dengan penggunaan metafora yang cukup kuat. ‘Sepenggal kisah’, ‘separuh bulan’, dan ‘seutas malam’ adalah frasa yang menggambarkan sebuah hubungan atau perasaan yang tak utuh dan terselimuti kerinduan. Keindahan bahasa dalam puisi ini terletak pada kesederhanaannya yang menyiratkan kedalaman, meskipun gaya penulisannya masih dapat diperkaya lagi dengan variasi diksi yang lebih segar. Ide tentang ironi dalam sebuah hubungan bukanlah hal yang baru, namun penyajiannya tetap memikat hati dengan cara yang cukup personal. Kedalaman maknanya cukup terasa, terutama dalam bagaimana penyair menggambarkan ketidakmungkinan dan kesedihan yang harus diterima. Elemen kejutan dalam puisi ini mungkin tidak terlalu menonjol, tetapi ada sedikit sentuhan dengan penggunaan kata ‘ironi’ yang membuat pembaca merenung. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan emosi dengan cara yang lembut dan meresap, meski masih ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam pemilihan kata dan penyampaian ide yang lebih orisinal.