Puisi abudalta Berjudul Insinuasi 9 Bait 39 Baris

Keaslian Ide
5
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
4
1 Voters
Puisi 9 Bait 39 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
a

Insinuasi

© abudalta

Kali ini...
Ku gunakan asumsi-asumsi empiris
Dan sedikit ekspektasi absolut
Agar terhindar dari sinisnya etimologi
ataupun diksi yang sarkas
Siap?

Ya...
Mari kita diskusikan selaksa fenomena
Tentang figur pribadi tendensius
Dalam membangun gedung konspirasi,
Dan menggagas asas makar

Begini...
Ada sosok aktifis yang intens dan bergaya eksklusif
Sering berinovasi secara instan
Pola pikirnya militan
Penuh akan strategi laten
Dan sederet improvisasi moderat

Namun...
Eksistensinya tidak begitu signifikan
Jarang sekali tampak darinya upaya yang sistemik
Dan cenderung sporadis tanpa estimasi logis
Hampir mayoritas ujarannya sekedar retorika belaka
Menyerukan sabotase terhadap rezim berkuasa

Juga...
Memupuk polemik kontradiksi pelik
memprovokasi paradigma sekutu publik
Dan mencuatkan friksi radikal dialektik

Sesekali...
Menolak tingginya puncak interupsi
Menghempas dalamnya palung intervensi
Dan
Mengkamuflase besarnya gelombang oposisi
Gimana?

Meski pada akhirnya semua sekedar skandal absurd
Padahal sungguh, ini teritori definisi diriku

Ya, ini dan itu
Aku masih merasa skeptis penuh syak substansial

Jikalau ada eksekusi
Akankah nanti kau ajukan kasasi


One comment

  1. Keaslian Ide
    5
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Insinuasi” menyajikan kritik sosial yang tajam melalui penggunaan bahasa yang cerdas dan penuh metafora. Penulis berhasil menangkap kompleksitas permasalahan dalam dunia aktivisme, memperlihatkan ketidakpuasan terhadap retorika yang sering mengisi ruang publik. Gaya penulisan yang dinamis dan ritmis menciptakan nuansa dramatis yang mengajak pembaca untuk merenungkan makna di balik kata-kata. Meskipun puisi ini kaya akan ide dan pemikiran, terkadang kecenderungan untuk berbelit-belit dalam penyampaian dapat membuat pesan utama menjadi kurang jelas. Namun, keberanian penulis dalam mengeksplorasi tema-tema kontroversial patut diacungi jempol. Penutupan yang mengajak pembaca untuk mempertanyakan konsekuensi dari tindakan aktivisme juga memberikan kedalaman yang menarik. Secara keseluruhan, “Insinuasi” adalah karya yang memprovokasi pemikiran dan mengundang diskusi, meskipun bisa lebih efektif jika disampaikan dengan lebih langsung.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *