Puisi anonym Berjudul Ibuku 3 Bait 12 Baris
a
Ibuku
© anonym
Angin ini menerpa,,
dari dasar batin,,
menggenang haru,,
kusematkan tanda kasihmu,,
hingga aku mati,,
aku akan selalu mendoakanmu,,
semua yang kau lakukan tak sebanding,,
itu yang membuatku kesal,,
aku ingin membalas kebaikanmu,,
aku ingin membahagiakanmu,,
bahagialah ibuku,,
sungguh aku sangat merindukanmu..
Puisi “Ibuku” menyentuh hati dengan ungkapan kerinduan dan rasa terima kasih yang mendalam terhadap sosok ibu. Penggunaan bahasa yang sederhana namun penuh makna menciptakan ikatan emosional yang kuat. Frasa seperti ‘angin ini menerpa’ dan ‘kusematkan tanda kasihmu’ menunjukkan kedalaman perasaan yang dirasakan penulis. Meskipun puisi ini menghadirkan tema yang umum, cara penyampaian yang personal dan tulus memberikan nuansa keaslian yang layak diapresiasi. Namun, ada beberapa repetisi yang dapat membuat pembaca merasa monoton. Di sisi lain, puncak emosi yang disampaikan menjelang akhir puisi memberikan dampak yang kuat, membuat pembaca merenungkan hubungan mereka dengan ibu. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan cinta dan kerinduan dengan indah, meski bisa lebih mengejutkan dengan elemen yang lebih inovatif. Dengan demikian, puisi ini menyuguhkan keindahan yang layak untuk dinikmati dan direnungkan lebih dalam.