Puisi Nurhasesi Berjudul Ibu,Aku Rindu 1 Bait 15 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 1 Bait 15 Baris Tentang IbuDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
N

Ibu,Aku Rindu

© Nurhasesi

Kaulah mentari hidupku
Penyemangat di hening kalbu
Karenamulah aku mampu
Menjalani hidup yang penuh lika-liku
Terpaku diri ini menahan rindu
Bila kau tak ada disisiku
Mengapa kau pergi dahulu
Tanpa menunggu daku
Tak bisa ku balas semua jasamu
Yang sangat berharga bagiku
Senyummu, bagaikan madu
Mengingatnya ku menangis pilu
Aku sangat merindukanmu
Bidadari surgaku
Wahai ibu ...


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Ibu, Aku Rindu” menyentuh jiwa dengan penggambaran yang kuat tentang kerinduan dan kasih sayang kepada sosok Ibu. Penggunaan metafora seperti ‘mentari hidupku’ dan ‘bidadari surgaku’ memperkuat emosi yang dirasakan penulis, memberikan nuansa hangat dan mendalam kepada pembaca. Namun, meskipun ada keindahan dalam ungkapan ini, beberapa frasa terasa klise dan mungkin kurang orisinal dalam konteks puisi modern. Penyampaian perasaan kerinduan yang tulus ini sangat berhasil, dan pembaca dapat merasakan kedalaman emosi yang dinyatakan. Sayangnya, elemen kejutan kurang terlihat, karena tema kerinduan terhadap Ibu adalah tema yang umum. Keseluruhan, puisi ini berhasil menjangkau hati, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam dalam pilihan kata dan struktur. Dalam hal ini, puisi ini berhasil memadukan keindahan bahasa dengan kekuatan emosi, menjadikannya karya yang layak diapresiasi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *