Puisi anonym Berjudul Elok Nian 1 Bait 12 Baris
a
Elok Nian
© anonym
Aku berjalan seperti biasa,,
Seperti hari sebelumnya,,,
Menjalani apa yang sudah-sudah,,
Menjalani dengan yang sudah-sudah,,
Hingga suatu senja ,,, seorang gadis hadir,,
Dalam hidupku,,parasnya ,,, menggodaku,,,
Namun aku tak sanggup menyentuhnya,,
Sungguh,,kau mewarnai hidupku,,
Hingga semuanya menjadi elok,,
Seperti wajahmu yang elok,,,
Hanya satu kata untukmu,,
Elok nian parasmu,,
Puisi “Elok Nian” menyajikan pengalaman emosional yang kuat melalui penggambaran pertemuan dengan sosok yang mengubah pandangan hidup. Penulis berhasil menangkap nuansa kerinduan dan ketidakberdayaan dalam menghadapi keindahan yang memikat. Penggunaan repetisi dalam frasa ‘menjalani yang sudah-sudah’ menekankan rutinitas yang monoton sebelum kehadiran gadis tersebut, yang membawa warna baru ke dalam hidupnya. Namun, meskipun puisi ini memiliki elemen keindahan dalam ungkapan rasa, pemilihan kata-kata terkadang terkesan sederhana dan kurang berani. Keaslian ide tentang kehadiran cinta yang mengubah segalanya cukup menarik, walaupun mungkin bukan tema yang baru dalam sastra. Dari sisi kedalaman makna, puisi ini menggambarkan peralihan dari kesunyian menjadi keindahan, tetapi bisa lebih dalam dengan eksplorasi lebih jauh tentang perasaan yang dialami. Elemen kejutan dalam puisi ini agak minim, karena pembaca dapat memprediksi arah cerita dengan mudah. Secara keseluruhan, “Elok Nian” adalah puisi yang menyentuh, namun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek bahasa dan kedalaman makna.