Puisi sagita bintangsatya Berjudul Duri 3 Bait 13 Baris
s
Duri
© sagita bintangsatya
Jika sudah tak sudi
Jikalau tak lagi mengerti
Palingkan saja
Hapus semua yang pernah ada
Jangan kau menyisakan
Setangkup harapan
Seribu penyesalan
Sebait kenangan
Yang pada nantinya
Yang pada akhirnya
Itu adalah duri
Yang senantiasa menyakiti
...
Puisi “Duri” berhasil menangkap nuansa perpisahan yang penuh dengan rasa sakit dan penyesalan. Penggunaan kata-kata sederhana namun kuat membuat emosi yang terkandung dalam puisi ini terasa sangat mendalam. Frasa seperti “setangkup harapan” dan “seribu penyesalan” menciptakan gambaran yang jelas tentang betapa sulitnya melepaskan kenangan yang menyakitkan. Di sisi lain, meskipun puisi ini menyentuh tema yang universal, terdapat beberapa bagian yang terasa repetitif dan bisa dieksplorasi lebih jauh untuk menambah keberagaman ekspresi. Keaslian ide mengenai duri sebagai simbol rasa sakit dalam hubungan adalah hal yang menarik, namun tidak sepenuhnya baru dalam ranah sastra. Secara keseluruhan, puisi ini menyampaikan pesan yang kuat meskipun tidak ada elemen kejutan yang mengejutkan atau memberikan perspektif baru. Namun, kekuatan emosi yang dihadirkan cukup memikat.