Puisi Rizky Berjudul Dear Kholifah 1 Bait 18 Baris
R
Dear Kholifah
© Rizky
Dear Kholifah
Ada kisah yang kusampaikan padamu
Tentang sebuah perasaan kaku
Yang bermetamorfosa seperti kupu-kupu
Dia sering bungkam bila ditanya cinta,
Sering malu bila ditanya rindu,
Karena dunianya cuma mengenal hitam, putih, dan abu-abu
Sampai warna warni itu datang dengan liar
Hidupnya sunyi tersentuh getar,
namun ia masih tetap kaku, bibirnya masih bisu,
Ia masih tak mengerti apa yang terjadi ia terlalu hijau untuk memahami
Mestinya semua berubah tetapi ia terlalu percaya dengan rasa.
Dan hari ketika pelangi terindah itu pergi
Dia rasakan pedih dalam tangis sesal tanpa hati
Dear Kholifah
Atas nama rindu kutulis sebuah pengakuan
Mewakili suara yang tak pernah mampu ku ucapkan,
Aku mencintaimu:)
Puisi ‘Dear Kholifah’ menyampaikan perasaan yang mendalam melalui transformasi emosi yang diibaratkan dengan metamorfosis kupu-kupu. Dalam puisi ini, penulis berhasil menggambarkan pergolakan batin yang penuh keraguan dan kebingungan, yang perlahan berubah seiring dengan kehadiran warna-warni perasaan baru. Penulis menggunakan diksi yang sederhana namun efektif dalam menciptakan nuansa introspektif dan melankolis. Penggunaan metafora warna berhasil menambah dimensi emosional, menghadirkan kontras antara dunia hitam putih dengan dunia baru yang penuh warna. Namun, di balik keindahan tersebut, puisi ini mungkin belum menawarkan sudut pandang baru yang segar, karena alur ceritanya cukup umum dalam tema cinta dan kerinduan. Meski demikian, elemen kejutan hadir pada bagian akhir dengan pengakuan cinta yang ditulis secara langsung, memberikan sentuhan akhir yang manis dan jujur. Secara keseluruhan, puisi ini menyampaikan pesan dengan keindahan dan kedalaman yang menyentuh, walaupun masih dapat ditingkatkan dalam hal keaslian ide.