Puisi Anonym Berjudul Dalam diam 5 Bait 9 Baris
a
Dalam diam
© anonym
Bagaimana mungkin kuselesaikan lukisan indah tentang kemilau Senja,
Jika hingga kini kau masih mewarnai hati ini dengan sejuta tanya...
Hujan yang hendak berjatuhan saja selalu memberi kabar lewat mendungnya, bagaimana denganmu 'rindu',
Adakah kabar untukku dari isyaratnya...
Bila berkenan,
Bisakah kedua hati kita saling berbicara,
Meskipun kita berdua saling diam...
Dalam diam kuingin bersamamu seperti malam yang mencumbu pagi menjadikannya fajar.
Puisi ‘Dalam diam’ menyajikan keindahan yang sederhana namun mendalam, menciptakan kepedihan yang terasa dalam setiap baitnya. Penulis dengan cermat menggunakan imageri alam, seperti ‘kemilau Senja’ dan ‘hujan’, untuk menggambarkan kerinduan dan kesunyian yang dialami. Gaya bahasa yang puitis serta permainan kata yang halus memberikan nuansa yang melankolis, membuat pembaca merasakan getaran emosi yang kuat. Namun, meskipun ide tentang cinta dalam diam cukup umum, penulis berhasil memberikan sentuhan personal yang membuatnya terasa segar. Satu-satunya kelemahan mungkin terletak pada kurangnya elemen kejutan yang dapat mengagetkan pembaca, membuat puisi ini terasa lebih prediktabel. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang mengajak pembaca untuk merenung dan merasakan kedalaman cinta yang terpendam.