Puisi anonym Berjudul Cinta Hukum 2 Bait 11 Baris
a
Cinta Hukum
© anonym
Walau jarak kita bagai matahari dan pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular
Yang tak terbatas...
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku sangat positif
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat
Menandingi hukum kekekalan di antara kita
Aku cinta kamu seperti hukumnya
Puisi “Cinta Hukum” menyajikan sebuah pendekatan yang unik dalam menggambarkan cinta melalui lensa fisika, menciptakan jembatan antara sains dan emosi. Penggunaan istilah-istilah ilmiah seperti ‘energi mekanik’, ‘friksi’, dan ‘hukum kekekalan’ memberikan nuansa intelektual yang segar, sekaligus menambah kedalaman pada ungkapan cinta. Meskipun demikian, terkadang penggambaran yang terlalu teknis dapat mengaburkan nuansa emosional yang ingin disampaikan. Di sisi lain, permainan kata yang indah dan ritme yang harmonis dalam puisi ini memberikan kesan estetis yang kuat. Ada keaslian yang menonjol dalam ide ini, menjadikannya berbeda dari puisi cinta pada umumnya. Namun, kedalaman makna yang dihadirkan masih dapat dieksplorasi lebih jauh, karena penggambaran cinta melalui hukum fisika meskipun menarik, bisa terasa sedikit datar tanpa emosi yang lebih mendalam. Elemen kejutan juga dapat ditingkatkan, agar pembaca tidak hanya terpesona oleh keunikan ide, tetapi juga oleh twist yang tak terduga dalam penyampaian. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menarik dan inovatif, meskipun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.