Puisi Tika Nur Amini Berjudul Kalau Saja 16 Bait 16 Baris
T
Kalau Saja
© Tika Nur Amini
Kalau saja cinta bersuara
Mampukah ia mengatakannya padamu?
Kalau saja cinta berbunga
Mampukah ia mekar di hatimu?
Kalau saja cinta adalah jarak
Tak mampukah mendekatkan kita sedekat nadi?
Kalau saja cinta adalah waktu
Tak bisakah kita abadi?
Mungkin cinta akan tertawa
Terberai antara jiwa raga
Tak mampu jadi apa-apa
Karena karena bukanlah cinta
Cinta nyatanya sukar bicara
Membisu takut dan ragu
Cinta nyatanya tak berbunga
Ia hanya kuncup bila tak ada tuannya








Puisi “Kalau Saja” menampilkan keindahan dan kerumitan cinta dengan ungkapan yang lugas dan puitis. Penyair berhasil menggambarkan rasa keraguan dan ketidaktentuan dalam cinta melalui pengulangan frasa ‘kalau saja’, yang memberi kesan harapan sekaligus kesedihan. Gaya bahasa yang sederhana namun padat makna menciptakan kedekatan emosional dengan pembaca. Namun, ada kalanya pilihan kata terasa sedikit klise, yang dapat mengurangi keaslian ide. Meskipun demikian, kedalaman makna yang dihadirkan sangat menggugah, menciptakan refleksi tentang cinta yang seringkali sulit diungkapkan. Elemen kejutan dalam puisi ini tidak terlalu mencolok, namun penutupan yang menyentuh hati memberikan kesan mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan emosi yang kuat dan menggugah, meskipun ada ruang untuk eksplorasi bahasa yang lebih inovatif.