Puisi PencilSpirit Berjudul Yang Tak Terbantahkan 3 Bait 10 Baris

Keaslian Ide

Elemen Kejutan

Kekuatan Emosi

Kedalaman Makna

Keindahan Bahasa

Score

3.2

1 Voters

Puisi 3 Bait 10 Baris Tentang Ibu Dengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar

Yang Tak Terbantahkan

"ciluuuuuuuk baaa"
"Jangan lelarian, ntar jatuh"
"Jangan jajan sembarangan, ditabung ya"
"Udah makan?"
"Jangan lupa sholat"
"Tolong anterin belanja"
"Semoga semua sehat selalu"

Kata-kata mencerminkan segalanya,
Dari masa... ke masa

Aku juga menyayangimu Bu

12 November 2019

Contoh Puisi Dengan Tema Ibu

3 Comments

Tercyduk

19 November 2020 / 11:58 Reply

Keren juga ternyata
Tercyduk

19 November 2020 / 12:02 Reply

oh gitu
Pembaca Puisi

16 April 2025 / 20:52 Reply

Keaslian Ide

4

Elemen Kejutan

2

Kekuatan Emosi

4

Kedalaman Makna

3

Keindahan Bahasa

3

3.2/5

OVERALL SCORE

Puisi “Yang Tak Terbantahkan” berhasil menangkap esensi kasih sayang yang tulus dari seorang ibu melalui rangkaian kata yang sederhana namun penuh makna. Dalam cuplikan yang disajikan, penulis dengan cermat mengumpulkan ungkapan-ungkapan yang biasa terdengar dalam kehidupan sehari-hari, menciptakan jembatan emosional antara penulis dan pembaca. Meskipun bahasa yang digunakan terkesan lugas, keindahan tersimpan dalam pengulangan frasa yang menunjukkan perhatian dan kasih sayang yang tak terbatas. Ide yang diusung pun sangat original, menggambarkan bagaimana hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi bentuk ungkapan cinta yang mendalam. Namun, puisi ini bisa lebih menggugah jika dilengkapi dengan elemen kejutan yang lebih mencolok, sehingga makna yang terkandung dapat semakin mendalam. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dan menyentuh hati, namun ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam hal kedalaman dan kejutan.

Leave a ReplyCancel Reply

Penjelasan tentang puisi diatas :
Judul nya “yang tak terbantahkan” itu berarti apa yang ada dalam puisi ini memang tidak bisa dibantah, bisa juga apa yang ada di puisi ini dialami kebanyakan orang.

Sebenarnya ending puisi ini menjelaskan tentang apa puisi ini, “kata kata mencerminkan segalanya, dari masa ke masa” adalah bagaimana kalimat-kalimat tersebut melambangkan kasih sayang ibu dari waktu ke waktu, mari kita bedah satu-satu

“ciluuuuuuuk baaa”
Kalimat itu sering diucapkan ibu ketika kita masi bayi dan belum mampu apapun selain menangis dan ketawa, dan ciluk ba melambangkan bahwa ibu suka membuat kita tertawa saat bayi dengan bermain menghibur kita. Ini perlambang kasih saat bayi.

“Jangan lelarian, ntar jatuh”
Kalimat ini pernah diucapkan ibu kita saat kita telah antusias lari kesana kemari menjelajahi dunia yang mempesona, namun karena sayangnya, sang ibu selalu minta berhati-hati karena tak tega melihat kita jatuh, meski itu untuk pembelajaran kita. Ini perlambang kasih saat kita sudah bisa berjalan dan berlarian.

“Jangan jajan sembarangan, ditabung ya”
Kalimat ini bakal diucapkan ibu ketika kita telah masuk sekolah dan dapat uang jajan. ini diucapkannya lantaran kasih sayangnya yang tak ingin kita sakit karena jajan sembarangan. Ini saat kita mulai masuk sekolah.

“Udah makan?”
Kalimat ini juga sering diucapkan para ibu, karena kita sudah beranjak puber dan mulai sering membantah apa yang menurut kita mengatur. Sehingga Ibu mengalah dan hanya mengingatkan beberapa hal yang esensial saja, agar kita tidak marah atau tersinggung. Ini diucapkan ketika kita sudah kuliah.

“Jangan lupa sholat”
Bagi yang beragama islam, pasti pernah menerima WA ini dari ibu kalian, berkali kali mungkin. Itu karena kasih sayang ibu yang tak ingin anaknya jauh dari agama dan sadar atau tidak sebagai pengikat akhlak kita yang sudah mulai sibuk bekerja dan mulai mandiri dengan penghasilan sendiri. Ini ketika kita sudah bekerja.

“Tolong anterin belanja”
Ini akan diucapkan ibu ketika kita sudah mulai berkeluarga, saat kita pulang kampung dan kembali berkumpul dengan ibu, karena kasih sayangnya, ia ingin dekat lagi dengan anak-anaknya. Itu juga melambangkan bahwa ibu sudah masuk usia senja dan sudah tidak selincah dulu lagi. Ini ketika kita sudah berkeluarga dan mulai mengerti bagaimana memperlakukan ibu dan peran ibu dalam hidupnya.

“Semoga semua sehat selalu”
Ini juga akan ibu katakan ketika kita sudah jarang bertemu dengannya, atau sedang jauh bersama anak-anak kita. Ini saat kita sudah dewasa dalam berumah tangga, dan sudah mulai bisa bijaksana.

Sekian, semoga para ibu yang kita kasihi berumur panjang, sehat selalu, dilindungi dan senantiasa dilimpahi berkah oleh Tuhan YME.

Puisi Ibu PencilSpirit

Data
Penulis	PencilSpirit Kumpulan Puisi-puisi PencilSpirit
Total Kiriman	57 Puisi
Tema Puisi	Puisi di atas termasuk tema Puisi Tentang Ibu, Puisi Tentang Kehidupan, Puisi Tentang Romantis
Tema Terkait	Puisi 3 Bait Tentang Ibu
Penulis Terkait	Puisi lain kiriman Anggi Renggani Dwi Yanti, PencilSpirit, Hery Thomas bisa anda telusuri, di beberapa tema di atas.
Contoh Puisi 3 Bait
Contoh Puisi 10 Baris