Puisi Mulyana Mauladi Berjudul Sistem kehidupan 9 Bait 33 Baris
Sistem kehidupan
Berjuang dalam hidup
Hadapi setiap cobaan
Terus melangkah setiap hari
Demi sesuap nasi
Tanpa tau jati diri
Bangsa sudah merdeka
Berhak menentukan pilihan
Bukan larut dalam sistem kedzaliman
Harga-harga selalu meroket naik
Tidak mungkin bisa dikendalikan
Semua itu karena sistem yang mencengkeram
Tidak ada pilihan selain menikan pendapatan
Tapi bagaimana semua itu dilakukan
Jika pemikiran saja masih dipermasalahkan
Dipaksa mengikuti arus kehendak sang maha kuasa
Yang tidak sejalan akan dianggap pembangkang
Yang kritis akan selalu dibungkam dengan pencitraan
Segelintir orang mampu mengendalikan kekuasaan
Hadirkan topeng-topeng kemunafikan
Demi puaskan posisi keuntungan semata
Tidak perduli dengan kesejahteraan
Sibuk dalam pencitraan
Jangan salahkan pemerintah
Jangan salahkan akademisi atau praktisi
Mereka hanya ikut dalam sistem
Mereka tidak punya kuasa untuk menahan
Semua jalur sudah dikuasai
Sulit lepas dari cengkeraman
Apadaya seorang diri suarakan kebenaran
Hanya dengan kesadaranlah
Perubahan pasti akan datang
20, Maret 2020
Mulyana Mauladi
Puisi “Sistem Kehidupan” karya Mulyana Mauladi menyajikan gambaran yang tajam mengenai tantangan yang dihadapi masyarakat dalam menghadapi sistem yang mengekang. Dengan gaya bahasa yang lugas dan langsung, penulis berhasil mengekspresikan frustrasi dan ketidakpuasan terhadap kondisi sosial yang ada. Emosi yang tersampaikan terasa kuat, terutama dalam penggambaran perjuangan individu yang terperangkap dalam sistem kedzaliman. Keindahan bahasa dalam puisi ini terletak pada penggunaan repetisi dan rima yang sederhana namun efektif, menyampaikan pesan dengan jelas. Ide yang diangkat juga sangat relevan dengan konteks masyarakat saat ini, menjadikannya orisinal. Namun, meski makna puisi ini dalam dan menggugah, beberapa bagian terasa kurang mendalam dalam eksplorasi tema. Elemen kejutan hadir dalam penutupan puisi, meski tidak sepenuhnya mengejutkan, dapat menjadi titik refleksi bagi pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan karya yang layak untuk diapresiasi karena keberanian penulis dalam menyuarakan kebenaran di tengah tantangan. Namun, ada ruang untuk memperdalam eksplorasi tema yang diangkat.