Puisi Kerkuak Berjudul Seram 1 Bait 25 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
4
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.6
1 Voters
K
Seram
© Kerkuak
Ada sosok hitam gelap tak terlihat
Hati pun ikut terpikat
Tuk melihat
Dan semakin mendekat
Ah.... hampa
Tak ada siapa-siapa
Tapi mengapa
Serasa ada sepasang mata
Yang mengintai
Di balik tirai yang tergontai
Dengan sisa berani dalam hati
Kulangkahkan kaki mendekati
Dan tangan hitam itu
Mendekapku
Hingga tubuh kaku membisu
Darah membeku
Aku bergerak
Bergerak,,, terus bergerak
Sambil berteriak
Dan ppprrrakkkkkk.....
Aku jatuh terbengkalai
Terima kasih oh,,, Ilahi
Ini hanya mimpi
Lalu bangkit sembari
Menyambut mentari
Puisi ‘Seram’ dengan cermat menangkap suasana ketegangan dan ketidakpastian yang sering dialami dalam mimpi. Penggunaan kata-kata seperti ‘sosok hitam gelap’ dan ‘tangan hitam itu’ menciptakan gambaran visual yang kuat, menggugah rasa takut dan keingintahuan. Emosi yang dihadirkan terasa mendalam, terutama saat penulis mengungkapkan pengalaman terjebak dalam kegelapan. Namun, meskipun ada kekuatan dalam menggambarkan suasana, struktur puisi ini dapat terasa agak monoton di beberapa bagian, yang dapat mengurangi dampak keseluruhan. Keindahan bahasa yang digunakan cukup sederhana, tetapi pilihan diksi tetap mampu menyampaikan rasa seram yang diinginkan. Di sisi lain, keaslian ide, meskipun menarik, tidak sepenuhnya baru, karena tema ketakutan dalam mimpi adalah tema yang umum dalam sastra. Namun, kedalaman makna puisi ini memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenung lebih jauh tentang ketakutan dan harapan. Elemen kejutan di akhir, ketika penulis menyadari bahwa semuanya hanya mimpi, memberikan twist yang memuaskan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menciptakan suasana yang mendebarkan dengan beberapa ruang untuk pengembangan lebih lanjut.