Puisi goldenyun Berjudul senja dan kamu 13 Bait 41 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.8
1 Voters
Puisi 13 Bait 41 Baris Tentang SenjaDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
g

senja dan kamu

© goldenyun

aku suka dua perkara,
yaitu kamu dan senja,
mereka soal mengapa
aku hanya menjawab "apa"

apa salah aku menyukai kalian?
jika salah mengapa jiwa murni ini tumbuh?
apa berdosa jika aku memuja kalian?
jika berdosa mengapa ini belum kambuh?

mereka kata tak apa aku menyukai senja,
asalkan bukan kamu,
aku menggeleng pelan

tidak bisa

kalian sama,
meski dalam ujud berbeza,
yang sama memberiku hangat,
yang sama memberi aku rumah

kedua kamu,
aku butuh

namun,
ketika mana duanya kamu,
pamit untuk pergi,
dan berjanji akan kembali

mengapakah hanya senja yang menyambutku?

dimana kamu?
apakah kamu dihalang oleh bulan?
atau jatuh melawani gravitasi?
atau berniat hanya meninggalkan memori?

aku tersenyum,
di tempat sama aku menunggumu dan senja,
namun senario itu masih sama,
hanya senja yang menyapa,

benar kata mereka,
kamu hanya bermain dengan aku,
tidak apa sebenarnya,
aku sudah tegal

kala difikiran ku senja kan kekal,
namun dia turut tinggalkan aku,
keseorangan dalam kelam malam,

kalian itu raganya sama,
hanyalah sesuatu menyakitkan,
yang pernah ku jumpa dalam hayatku


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    3.8/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “senja dan kamu” berhasil mengungkapkan kerinduan dan kesedihan dengan cara yang sangat puitis. Penulis mengaitkan dua elemen yang tampaknya berbeda, yaitu senja dan seseorang yang dicintai, untuk menggambarkan perasaan kompleks yang dialami ketika menunggu seseorang yang tidak kunjung datang. Pemilihan kata-kata yang sederhana namun kuat menciptakan suasana yang mendalam, dan pembaca dapat merasakan kerinduan yang terjalin dalam setiap bait. Keberanian penulis dalam mempertanyakan norma-norma sosial mengenai cinta dan keinginan untuk mencintai dua hal sekaligus sangat menarik. Namun, meski keindahan bahasa dan kedalaman makna sangat terasa, elemen kejutan dalam puisi ini terasa sedikit kurang, karena tema seputar cinta dan kehilangan adalah tema yang umum. Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi yang indah tentang kerinduan dan harapan, meski dengan beberapa aspek yang bisa lebih diperkuat untuk menciptakan efek yang lebih mendalam.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *