Puisi Ninaahmad Berjudul Rindu 1 Bait 23 Baris
N
Rindu
© Ninaahmad
Rindu.....!
Rindu itu kembali menyapa
Mengisi relung hati
Ah, ingin menepis semua rasa itu
Hati berontak, jiwa menjerit
Dia, bukan lagi untuk dirindukan
Dia, bukan untuk dimiliki dalam dekapan
Dia, hanya menjadi cerita kelam dalam hidup
Kenangan pahit
Ya, amatlah pahit
Rindu....!
Aku ingin Tuhan tak lagi menyapaku lewat rindu ini
Tuhan,...!!!
Biarlah ia tenang disisi-MU
Tuhan, jangan biarkan kunikmati rindu tak bertepi ini
Hapus semua bayang bayang tentangnya
Dekap aku dalam cinta-Mu
Rebahkan aku dalam Kasih-Mu
Biarkan raga beristirahat dalam damai
Sampai kelak Engkau memanggilku pulang
Sampai kelak Engkau pertemukan kami
Disurga-Mu
Sinjai, 21 desember 2019
Puisi “Rindu” ini berhasil menggugah emosi pembaca dengan ketulusan dan kedalaman rasa yang disampaikannya. Penulis dengan cerdas mengungkapkan pergulatan batin antara kerinduan dan penerimaan, menciptakan nuansa yang sangat relatable bagi banyak orang. Paduan antara kesedihan dan harapan yang tersirat dalam bait-baitnya memberikan kekuatan emosional yang mendalam. Keindahan bahasa yang digunakan sederhana namun efektif, meskipun ada beberapa ungkapan yang bisa diperkaya untuk memberikan nuansa yang lebih puitis. Dari segi keaslian ide, tema kerinduan dengan sentuhan spiritual cukup menarik, meskipun mungkin tidak sepenuhnya baru. Kedalaman makna yang dihadirkan, terutama dalam konteks kerinduan yang berujung pada penerimaan dan penyerahan kepada Tuhan, memberikan resonansi yang kuat. Namun, elemen kejutan tampak kurang, karena struktur dan tema yang umum dalam puisi-puisi bertema serupa. Secara keseluruhan, ini adalah puisi yang menggetarkan hati dan sangat menggugah perasaan, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek kebaruan dan keindahan bahasa.