Puisi Alhamdulillah by Malique TooPhat (ft Dian Sastro) Berjudul Renungan Untuk Kita 14 Bait 30 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.4
1 Voters
Puisi 14 Bait 30 Baris Tentang IslamiDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
A

Renungan Untuk Kita

© Alhamdulillah by Malique TooPhat (ft Dian Sastro)

Merenungi luar jendela,
Mengagumi kebesaran yang Maha Esa,
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza,
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa,
Maukan harta yang mampu beli satu semesta.

Berpesta ke pagi botol bergelimpangan,
Kekasih muda bukan takkan berpegang tangan,
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan,
Bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan.

Dan jangan puisi ini disalah tafsir pula,
Bukan berkutbah cuma betuli diri jua,
Ingin hidup sempurna aset nilai berjuta,
Saling tukar wanita, senyum dan mati tua.

Bakat dikurnia jangan disalah guna,
Jangan kufur nikmat yang diberi percuma,
Guna kelebihan untuk hikmah bersama,
jagalah nama, hidup penuh pementasan dan drama.

Ada berisi,

Ada yang kurus,

Ada melencong,

Ada yang lurus,

Bukan semuanya tulus,

Ada sempurna,

Ada kurang upaya,

Ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya.

Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata,
Boleh hilang dalam sekejap mata,
Ucaplah Alhamdulillah, bukannya sukar,
Kerna semua nak kaya atau besar,

Tetap Allahu Akbar


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    3.4/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Renungan Untuk Kita” menggugah pembaca untuk merenungkan hakikat kehidupan dan nilai-nilai yang sering kita abaikan. Dengan bahasa yang sederhana namun penuh makna, penyair berhasil menyampaikan pesan yang dalam tentang ketidakabadian harta dan pentingnya syukur. Pemilihan kata seperti ‘kecapi rasa selesa’ dan ‘pementasan dan drama’ menambah keindahan serta kedalaman puisi ini. Namun, meskipun ide dasar puisi ini cukup kuat, ada beberapa bagian yang terasa klise dan mungkin tidak mengejutkan bagi pembaca yang sudah akrab dengan tema serupa dalam sastra. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan refleksi yang menyentuh dan relevan, meskipun bisa ditingkatkan dalam hal orisinalitas dan elemen kejutan. Dengan demikian, puisi ini menyajikan sebuah renungan yang penting bagi kita semua.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *