Puisi Inez Syawalytrie F Berjudul Intuisi Tasbih 1 Bait 9 Baris
I
Intuisi Tasbih
© Inez Syawalytrie F
Rintik rintik terhujat eksistensi
Dilamar guntur dan tercerca becek
Dengan merangkul segala kuasa dihujani kritik
Lewat tutur intuisi tasbih aku selalu berpasrah
Menyerah di penghujung usang
Seucap syahdu memeluk 6 elok paras agama
Dan diri makin diredupi taubah lalu mereda segala risau
Sepanjang sekilah detik dan menit pun aku tak pernah terangsang sesal
Karena lawak celoteh yang tiada sangkal tlah berpaling oleh 1000 intuisi tasbih satu malam itu
Puisi “Intuisi Tasbih” menyajikan sebuah perjalanan batin yang penuh dengan refleksi dan penghayatan. Penggunaan kata-kata yang kaya akan imaji, seperti ‘rintik rintik terhujat’ dan ‘merangkul segala kuasa’, menciptakan nuansa yang mendalam dan mampu menyentuh perasaan pembaca. Emosi yang tersampaikan terasa tulus, seolah-olah penulis mengajak kita untuk merenungi setiap baitnya. Namun, terdapat beberapa bagian yang mungkin terasa sedikit padat dan membingungkan bagi pembaca yang kurang akrab dengan ungkapan puitis yang kompleks. Keaslian ide dalam puisi ini patut diacungi jempol, mengingat tema spiritual dan introspektif yang diangkat. Kedalaman makna juga cukup menonjol, meskipun ada kalanya perlu penafsiran yang lebih mendalam untuk benar-benar meresapinya. Elemen kejutan dalam puisi ini tidak begitu banyak, tetapi akhir yang momen reflektif memberikan kesan mendalam yang tak terlupakan. Secara keseluruhan, ini adalah sebuah karya yang indah dan menggugah, meskipun ada ruang untuk penyempurnaan dalam hal kejelasan.