Puisi ipung wijanarko Berjudul Penyesalan 1 Bait 10 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
i
Penyesalan
© ipung wijanarko
Bagai angin malam yg berhbus kencang...
Seakan menyapa diriku yg kesepian..
Dimana dirinya.. dia yg ku cinta..
Kumerindukannya walau kini tak bersama..
Maafkanlah aku.. ini salahku.. yg tak bisa menjaga dirimu...
Kuatkanlah hati.. karana suatu nanti.. kita.. mungkin kembali...
Jika ini memang jalnnya... Jarak.. diantra kita..
Ku rela asalakan engkau bahagia.. walau.. hati terluka...
Tuhan... Tunjukan arahnya... Agar bisa menerima...
Semua rasa yg dulu ada.. kini telah sirna...
Puisi “Penyesalan” menyentuh hati dengan ungkapan kerinduan dan penyesalan yang mendalam. Penggunaan metafora angin malam sebagai simbol kesepian sangat tepat, menciptakan suasana yang intim dan melankolis. Emosi yang ditampilkan terasa begitu kuat, menggambarkan rasa kehilangan yang sangat manusiawi. Namun, meskipun puisi ini berhasil menyampaikan perasaan, penggunaan bahasa masih terkesan sederhana dan bisa lebih diperhalus untuk meningkatkan keindahan. Keaslian ide tentang penyesalan dalam cinta adalah tema yang umum, tetapi penanganan perasaan dengan harapan untuk kembali memberikan sentuhan yang menarik. Kedalaman makna puisi ini sangat terasa, terutama dalam refleksi terhadap hubungan dan pengorbanan demi kebahagiaan orang yang dicintai. Namun, elemen kejutan kurang terlihat, sehingga puisi ini terasa cukup linear dalam penyampaian pesan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat, namun masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam segi bahasa dan inovasi ide.