Puisi Pipit Berjudul MohonKu dalam diamKu 1 Bait 6 Baris
P
MohonKu dalam diamKu
© Pipit
Aku hujan Yang akan terus membasahi bumiMu
Harapku agar kau melelehkan kebekuan rasaMu itu untuk hadir dalam carta cintaku
Rasa yang sama tapi mengapa tidak kita persatukan?
Ku mohon hadirlah sebagai pelangi terindahku
Buku nafasKu hanya tulisan tentang harapKu padaMu
Ujung doaKu tak pernah luput namaMu
Puisi “MohonKu dalam diamKu” berhasil menyentuh perasaan pembaca melalui ungkapan kerinduan dan harapan yang mendalam. Penggunaan metafora ‘hujan’ sebagai simbol cinta yang membasahi dan melelehkan kebekuan hati sangatlah kuat, menciptakan gambaran emosional yang jelas. Selain itu, pernyataan harapan untuk kehadiran sang kekasih sebagai ‘pelangi terindah’ menambah keindahan visual yang mengesankan. Namun, meski puisi ini memiliki keindahan bahasa yang memikat, terdapat beberapa bagian yang terasa klise, sehingga mengurangi keaslian ide. Kedalaman makna yang disampaikan melalui ungkapan harapan dan doa juga cukup terasa, meski bisa lebih dieksplorasi. Elemen kejutan dalam puisi ini cukup minim, sehingga pembaca mungkin tidak mendapatkan twist yang tak terduga. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan karya yang menyentuh, namun masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih lanjut agar lebih orisinal dan mengejutkan.