Puisi Rasmitra Theresyah Sinaga Berjudul Pejuang ibu pertiwi(TNI) 1 Bait 21 Baris
R
Pejuang ibu pertiwi(TNI)
© Rasmitra Theresyah Sinaga
Menunggu mu
Seperti menunggu
Ajat mejemput ku..
Bertahun tahun ku lewati
Berbulan bulan hingga
Berhari hari
Namun tak kunjung ku temui
Dulu kita di pisahkan oleh jarak
Dan di lengkapi oleh pertengkaran
Yang Sudah ku lalui
Hingga kita sudah di satukan di kota yang sama
Namun tak kunjung bertemu
Ku merindukan mu
Wahai pujaan hati ku
Ku selalu berdoa pada Tuhan
Semoga 6 tahun penantiaan ku
Tak kunjung sia sia
Loreng hijau ku
Tentara nasional indonesia ku
Ku berdoa
Engkau baik baik saja disana
Puisi “Pejuang ibu pertiwi(TNI)” menyampaikan kerinduan yang mendalam seorang kekasih terhadap pasangannya yang berprofesi sebagai anggota tentara. Penggunaan metafora menunggu yang digambarkan secara sederhana namun penuh makna, mencerminkan kesedihan dan harapan yang saling berkelindan. Pengulangan frasa ‘tak kunjung’ menciptakan ritme yang menambah intensitas emosional dari puisi ini. Namun, meskipun ada keindahan dalam ungkapan kerinduan tersebut, penggunaan bahasa yang cenderung repetitif dapat mempengaruhi keindahan keseluruhan. Dalam hal keaslian, tema kerinduan terhadap seorang prajurit adalah ide yang tidak asing, namun penekanan pada hubungan cinta yang terhalang oleh tugas negara memberikan nuansa yang segar. Kedalaman makna dalam puisi ini dapat dirasakan, meskipun tidak terlalu kompleks. Di sisi lain, elemen kejutan masih dapat ditingkatkan, karena struktur dan tema yang diusung cenderung dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyentuh hati pembaca, meskipun ada beberapa aspek yang dapat diperbaiki untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan.