Puisi Laura Addin S Berjudul Manusia Khatulistiwa 3 Bait 13 Baris
L
Manusia Khatulistiwa
© Laura Addin S
Tergelar di khatulistiwa
Bahasa dari ratusan budaya bertebar
Tak tau apa di kata
Tapi tau apa di rasa
Ada apa diantaranya?
Kenapa bisa bersatu jua?
Adakah tau apa sebabnya?
Kata gadis kecil penuh tanya
Guru bercerita menunjuk pada garuda
Diceritakan setiap langkah perjuangan, dan hasilkan sebuah harap
Sumpah para pemuda sudah di dada
Tunjukkan bahasa bukan hal biasa
Pada manusia garis khatulistiwa
Puisi “Manusia Khatulistiwa” berhasil menyentuh rasa cinta dan kebanggaan terhadap keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Gaya penulisan yang sederhana namun bermakna ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang identitas dan persatuan di tengah perbedaan. Penggunaan metafora ‘garuda’ sebagai simbol perjuangan menambah dimensi heroik, sementara pertanyaan dari ‘gadis kecil’ menciptakan rasa ingin tahu yang menggugah. Meski puisi ini terasa familiar, kekuatan emosinya cukup kuat, menciptakan resonansi bagi pembaca yang mencintai tanah air. Namun, beberapa frasa dapat dipertajam untuk meningkatkan keindahan bahasa dan kedalaman makna. Secara keseluruhan, puisi ini menyampaikan pesan yang relevan dan hangat, meskipun elemen kejutan dalam penyampaian ide masih bisa ditingkatkan untuk memberikan dampak yang lebih mendalam.