Puisi GANESHAPRAMUDYAKUSUMA Berjudul KEHIDUPAN dan PENYESALAN 9 Bait 9 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
3
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 9 Bait 9 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
G

KEHIDUPAN dan PENYESALAN

© GANESHAPRAMUDYAKUSUMA

Seseorang merasa angkuh di dunia , bagaikan besi yang tak pernah berkarat.

Seseorang selalu merasa seimbang di luarnya saja, tanpa ia sadari bahwa sedang di peralat..

ingatlah tidak ada suatu yang seimbang selamanya, berfikirlah...

Berfikirlah tentang karmamu yang menumpuk itu, kurangilah ...

Kehidupan ini bukanlah suatu saranan agar engkau menjadi angkuh . Kehidupan ini memberikanmu arti kehidupan yang benar ...

diKau bagaikan pusat alam semesta di bumi ini ..

diKau bagaikan suatu keputusan dimananya segi positif dan negatif ..

Pahamilah arti kehidupan mu di dunia ini ...

Kehidupan ini bagaikan pembentukan alam semesta yang sangat luas, dan tak tau kapan ia akan hancur.


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ‘KEHIDUPAN dan PENYESALAN’ menyuguhkan refleksi yang mendalam tentang angkuh dan kesadaran diri. Penulis dengan cermat menggambarkan ketidakseimbangan yang dialami individu, menggunakan metafora besi yang tak berkarat untuk menekankan ketidakabadian dari rasa percaya diri yang berlebihan. Pengulangan kata ‘berfikirlah’ menjadi seruan yang kuat, mendorong pembaca untuk merenung dan introspeksi. Meskipun bahasa yang digunakan terkesan lugas, ada keindahan dalam kesederhanaan tersebut, meski terkadang terasa repetitif. Ide tentang karmamu yang menumpuk memberikan dimensi baru dalam pembahasan mengenai kehidupan, menekankan pentingnya kesadaran akan tindakan. Namun, kedalaman makna yang dihadirkan bisa lebih diperdalam dengan eksplorasi lebih lanjut terhadap tema penyesalan. Elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, karena pesan yang disampaikan cenderung sudah akrab bagi banyak pembaca. Secara keseluruhan, puisi ini menyuguhkan pengalaman reflektif yang layak diapresiasi, namun masih memiliki ruang untuk pengembangan lebih jauh.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *