Puisi Elderrain Berjudul Kau adalah aku 4 Bait 20 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 4 Bait 20 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
E

Kau adalah aku

© Elderrain

Aku tak pernah ragu akanmu diriku
Kau kuat, karena setia menemaniku
Tak banyak yang begitu
Tapi kau mampu

Aku tak pernah meragukanmu diriku
Kupaksa kau selalu berjibaku
Dalam egoku, namun tak sekalipun engkau menggerutu
Tak banyak yang mampu
Tapi kau mau

Aku tak mungkin meragukanmu diriku
Walau takdir selalu memaksamu
Menjadi pahlawan ku, pelipur dalam luka,pasukan dalam tempurku, pembicara dalam diamku
Tak banyak yang seperti itu
Tapi kau selalu ada

Aku percaya padamu diriku
Kita akan mampu melewati setiap badai
Kau selalu melingkupiku
Tak ragu berjuang demiku
Tak ada yang sepertimu
Karena kau aku


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ini mengedepankan dialog internal yang menggugah, di mana penyair berbicara kepada dirinya sendiri dengan cara yang dalam dan introspektif. Dengan mengedepankan tema kekuatan pribadi dan kesetiaan terhadap diri sendiri, puisi ini memiliki potensi untuk menyentuh sisi emosional pembaca. Secara emosional, puisi ini cukup kuat karena mengajak pembaca untuk merenung akan pentingnya cinta dan kepercayaan pada diri sendiri. Namun, dari segi keindahan bahasa, penggunaan repetisi frasa ‘Aku tak pernah meragukanmu diriku’ dan ‘Tak banyak yang begitu’ terasa berulang dan bisa mengurangi keanggunan aliran puisi. Dari segi keaslian ide, meskipun tema cinta diri bukanlah hal baru, penyampaian yang intim dan personal memberikan sentuhan yang menambah keunikannya. Kedalaman makna puisi ini terletak pada penerimaan diri dan kesetiaan pada diri sendiri, yang disajikan dengan cara sederhana namun mendalam. Di sisi lain, elemen kejutan dalam puisi ini terasa kurang menonjol, karena pernyataan-pernyataan yang dibuat cenderung bisa diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi yang jujur dan tulus tentang cinta diri.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *