Puisi Zainab Baudin Berjudul JALAN PULANG 1 Bait 24 Baris
JALAN PULANG
bila aku pergi,
selagi hayat masih ada,
akan ku pulang dengan cinta,
meskipun aku tersesat,
aku akan berusaha mencari jalan pulang,
jangan bersedih,
sesungguhnya jiwaku, takdirku dan keselamatanku dalam jagaan Tuhanku,
walau kudratku lemah,
aku takkan berhenti berusaha untuk hidup tidak meminta,
cuma aku tak mahu berhenti hidup di dunia menjadi orang tidak berguna,
aku harus pergi memberi bakti,
aku ada misi dalam kehidupanku yang sementara ini,
hartaku, agama, darah daging dan tanah air jangan kau ludah dengan khianat,
sesungguhnya aku takkan duduk diam membiarkan musuh merobek keamanan,
jangan meracuni bangsaku dengan kesesatan dan maksiat,
akan ku bersihkan dengan taubat dan tahajjud meminta pertolongan pada yang Esa,
kau lihat aku seorang berdiri sendiri,
tapi aku ada pertolongan dari yang Maha Kaya,
bila aku hilang ingatan,
ingatkan balik diriku siapa aku,
meskipun mindaku ditidurkan,
ruhku kenal siapa Tuan,
aku akan cari jalan pulang,
untuk menuju terus pada ya Rabbi
Puisi “JALAN PULANG” mengajak pembaca merenungkan perjalanan hidup yang penuh liku, dengan penekanan pada pencarian jati diri dan pengabdian kepada Tuhan serta bangsa. Emosi yang disampaikan sangat kuat, terutama dalam ungkapan kerinduan akan pulang dan harapan untuk tidak menjadi beban. Penggunaan bahasa yang lugas namun penuh makna, meskipun ada beberapa bagian yang terasa repetitif, tetap mampu membangkitkan rasa empati. Ide yang diusung mengenai tanggung jawab individu terhadap keluarga dan masyarakat mencerminkan keaslian yang patut diapresiasi, meskipun tema ini bukanlah hal baru dalam puisi Indonesia. Kedalaman makna terasa mendalam, terutama dalam penghayatan spiritual yang ditampilkan, memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung tentang nilai-nilai kehidupan. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini agak kurang, karena jalan cerita yang disajikan cenderung dapat diprediksi. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh dan menggugah kesadaran, meskipun ada ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam gaya penyampaian yang lebih bervariasi.