Puisi TRI WAHYUNI Berjudul Sekedar mengucap tak mampu bertindak 3 Bait 16 Baris

Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
Puisi 3 Bait 16 Baris Tentang KehidupanDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
T

Sekedar mengucap tak mampu bertindak

© TRI WAHYUNI

Satu teori bagaikan beribu beban
Sekedar mengucap tak mampu bertindak
Terpelosok kedalam jaring-jaring kekelaman
Hari-hari hanya dipenuhi dengan suramnya kehidupan
Khayalan tinggi hanyalah kerinduan
Berlari mengitari dunia sampai ujungnya
Hingga semua pengorbanan kau kerahkan
Berharap hidup jauh lebih indah
Namun apa yang kau dapatkan ?
Tak satupun apa yang kau inginkan kau temui ?
Karena tujuan yang tak pernah jelas
karena waktu kau sia-siakan
kini sisa hidupmu...
hanya bagaikan beban

TRI WAHYUNI

kamar,14 juli 2014


One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.2/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ini memancarkan nuansa melankolis yang kuat, menciptakan gambaran tentang beban pikiran dan kerinduan yang tak terwujud. Penggunaan metafora seperti ‘jaring-jaring kekelaman’ dan ‘hari-hari hanya dipenuhi dengan suramnya kehidupan’ memberikan kedalaman emosional yang mendalam, seolah-olah mengajak pembaca merasakan kegelapan yang dialami penulis. Namun, meskipun kekuatan emosinya kuat, ada kalanya pengulangan ide terasa sedikit monoton dan mengurangi daya tarik. Dari segi bahasa, meskipun penggunaan diksi cukup baik, ada beberapa frasa yang bisa dipilih lebih tepat untuk menambah keindahan. Dalam hal keaslian, tema kerinduan dan pencarian makna hidup adalah tema klasik yang sering diangkat, tetapi penyampaian pribadi penulis memberikan nuansa tersendiri. Kedalaman makna puisi ini cukup mencolok, menyentuh isu eksistensial yang relevan bagi banyak orang. Namun, mungkin elemen kejutan dalam puisi ini masih bisa ditingkatkan, karena pembaca dapat merasakan arah ceritanya dengan mudah. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan emosi dan makna, meskipun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *