Puisi PencilSpirit Berjudul BINTANG Kesayangan 8 Bait 26 Baris
BINTANG Kesayangan
Jariku bergerak cepat
Seiring degub jantung yang melambat
Diantara waktu yang merambat
Katakan hatiku telah terpikat
Layang pandang pada keindahan
Gapai pijar bintang kesayangan
Mandi hangat terang cahaya bulan
Disuatu malam sebuah negeri khayalan
Istanaku dari lontar emas
Yang kurajut ketika pekerja pulas
Kubingkai ketika pemuda sibuk permak diri
Roboh, gagal, sakit dan bangkit lagi
Disana juga putri kita besar nanti
Setiap hari memakan singkong atau roti
Bersapa dengan tukang becak juga kuli
Berlobi dengan pengusaha juga menteri
Pijakkan kaki kemanapun kita ingini
Tidur beralaskan awan bisa kupenuhi
Hadiahkan gaun indah penuh intan permata
Atau kalung berlian yang tak pernah ada
Oh...
Duhai utusan dewi cinta penakluk hati
Kau telah pegang satu nyawa dalam diri
Sebuah semangat pada semua mimpi
Kenyataan yang akan kualami
By Pencil Spirit 23 Agustus 2008
Puisi “BINTANG Kesayangan” menyajikan gambaran yang indah dan puitis tentang impian dan harapan yang terjalin dalam perjalanan kehidupan. Penulis dengan mahir merangkai kata-kata yang melukiskan keindahan bintang dan bulan sebagai simbol dari harapan dan cinta. Dengan penggunaan metafora yang kuat, puisi ini berhasil menyampaikan emosi yang mendalam, mengajak pembaca untuk merenungkan arti dari cita-cita dan perjalanan menuju kebahagiaan. Struktur yang beragam dan ritme yang harmonis menambah daya tarik puisi ini. Namun, meski ide dan tema yang diangkat terbilang umum, keunikan dalam penyampaian dan gaya penulisan memberikan sentuhan orisinalitas tersendiri. Di sisi lain, ada beberapa bagian yang terasa agak klise sehingga mengurangi elemen kejutan. Secara keseluruhan, “BINTANG Kesayangan” adalah karya yang menggugah, membangkitkan rasa optimisme, dan mengajak kita untuk berani bermimpi meskipun dalam kesulitan. Sebuah puisi yang layak diapresiasi dan direnungkan lebih dalam.