Puisi anonym Berjudul Aku Tiada 3 Bait 16 Baris
a
Aku Tiada
© anonym
Musim panas,,
datang dan pergi,,
di negaraku ini,,
walau panas,,
jutaan orang masih berkeliaran,,
walau hujan,,
sekeliling mall tetap ramai,,
namun aku selalu ingin sendiri,,
aku hanya ingin pulang,,
ditempat yang nyaman,,
yang tidak ramai,,
yang sunyi,,
seperti dipantai,,
dengan ombak yang kecil,,
dengan pasir yang putih,,
aku terbang dan aku hilang
Puisi “Aku Tiada” berhasil menangkap kerinduan yang mendalam akan ketenangan dan kesunyian di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari. Gaya penulisan yang sederhana namun penuh makna ini menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pembaca. Penggunaan repetisi pada frasa ‘walau’ memberikan penekanan pada kontras antara keramaian dan keinginan untuk sendiri, menciptakan suasana yang melankolis. Meski demikian, ada beberapa bagian yang terasa agak klise, seperti gambaran pantai dan ombak, yang mungkin perlu diolah lagi agar lebih segar. Secara keseluruhan, puisi ini memberikan refleksi yang jujur dan bisa dirasakan banyak orang yang merindukan momen ketenangan. Saya percaya bahwa penulis memiliki potensi yang besar untuk menggali lebih dalam lagi dalam karya-karyanya di masa mendatang.