Puisi anonym Berjudul Untuk Keluargaku 2 Bait 8 Baris
a
Untuk Keluargaku
© anonym
aku tak tahu kapan ini mulai,,
atau kapan ini semuanya berjalan,,
tapi Tuhan membuat keluarga ini,,
sebagaimana Tuhan berkehendak,,
Dia telah membimbingku,,
mencintaiku,,memaafkanku,,
tapi lihat keluargaku,,
aku senang,, terima kasih Tuhan
Puisi “Untuk Keluargaku” berhasil menyentuh aspek emosional yang dalam, menciptakan kedekatan antara penulis dan pembaca dengan ungkapan syukur yang tulus. Penggunaan frasa sederhana namun penuh makna seperti ‘aku senang’ dan ‘terima kasih Tuhan’ mencerminkan keikhlasan dan kebahagiaan yang mendalam. Namun, meskipun kesederhanaan ini memiliki daya tarik, bahasa yang digunakan cenderung repetitif dan bisa diperkaya dengan imageri yang lebih puitis. Ide yang disampaikan juga cukup umum, yaitu tentang rasa syukur terhadap keluarga, sehingga kurang memberikan nuansa keaslian yang menonjol. Kedalaman makna puisi ini terletak pada pengakuan akan peran Tuhan dalam kehidupan, namun eksplorasi lebih lanjut terhadap tema ini akan memperkaya pengalaman pembaca. Meskipun tidak terdapat elemen kejutan yang mencolok, kejujuran dari ungkapan penulis tetap memberikan dampak yang menyentuh. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan ungkapan yang tulus dan hangat, meskipun masih ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek bahasa dan kedalaman tema.