Puisi Sitjar Berjudul Untuk Aisah 3 Bait 13 Baris
S
Untuk Aisah
© Sitjar
Sudah lah..
Jangan mengeluh, itu hanya untuk ras lemah.
Aisah ..
Kamu cantik, pasti akan ada yang lebih dari yang kamu suka.
Nikmati saja dulu kesendirian ini.
Agar kamu paham artinya suatu hubungan sah.
Jangan iri lagi, dia bukan orang baik.
Berhenti lagi memikirkan dirinya. Dia jahat.
Ada naluri dalam sajak mengatakan, Hati yang dekat itu luas.
Tapi ketika aku melihat masalahmu, aku bingung.
Lupakan kedekatannya biar hilang rasanya.
Pudarkan kebiasaan bersamanya agar tenang jiwa kita.
Melangkahlah untuk maju. Bukan mundur seperti orang bodoh.
Puisi “Untuk Aisah” ini menyampaikan pesan yang kuat tentang kebangkitan dari keterpurukan. Dengan nada yang tegas dan penuh semangat, penyair berusaha memberikan dorongan kepada Aisah untuk melepaskan diri dari bayang-bayang hubungan yang menyakitkan. Penggunaan ungkapan seperti ‘Hati yang dekat itu luas’ sangat menarik dan memberikan kedalaman pada pemikiran tentang cinta dan hubungan. Namun, di sisi lain, nada yang sedikit memerintah dapat membuat pembaca merasa terasing. Keindahan bahasa dalam puisi ini cukup menonjol, meskipun ada beberapa bagian yang terasa kurang puitis. Aspek kejutan dalam puisi ini tidak terlalu mencolok, tetapi ada kejujuran yang dapat dirasakan dalam setiap baitnya. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan emosi dengan baik, meskipun masih ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam untuk mencapai keindahan yang lebih padu.