Puisi anonym Berjudul Keyakinan 1 Bait 8 Baris
a
Keyakinan
© anonym
Aku harus lebih cepat lagi,,
Hingga dapat yang lebih baik lagi,,,
Namun bingung masih menyelimuti,,,
Apakah Tuhan meridhoiku,,,
Dengan dosa yang sedemikian banyak,,,
Apakah iya,,?
Takut hingga tak percaya diri meliputiku,,
Semoga aku dapat yakin kembali,,
Puisi “Keyakinan” ini berhasil menangkap perjalanan batin seseorang yang berjuang antara harapan dan keraguan. Penggunaan repetisi dalam frasa seperti “lebih cepat lagi” dan “Apakah iya?” menciptakan ritme yang menarik dan menegaskan ketegangan emosi yang dialami penulis. Ekspresi keraguan dan pencarian akan pengampunan Tuhan memberikan nuansa yang mendalam, mengajak pembaca untuk merenungkan makna keyakinan dalam hidup. Namun, meskipun puisi ini menyentuh, ada beberapa bagian yang terasa agak klise, yang mengurangi keunikan ide yang diusung. Secara keseluruhan, puisi ini menyuguhkan refleksi yang relevan dan emosional, namun bisa diperkuat dengan eksplorasi yang lebih mendalam terhadap tema yang diangkat.