Puisi RIZQA MAULIA RAHMAWATI Berjudul Segala Cinta Yang Nyata 4 Bait 16 Baris
R
Segala Cinta Yang Nyata
© Rizqa Maulia Rahmawati
Ketika di langit terlukiskan cakrawala.
Kau hadirkan diriku penuh cinta.
Mengabdi sebagai hamba.
Dan menyembah pada-Mu Sang Esa.
Engkau sinari diriku dari kegelapan.
Kau tuntun diriku sampai tujuan.
Melangkah dengan hati berpegang iman.
Kau jauhkan diriku dari penyesalan.
Belaian kasih-Mu terhadapku.
Tak bisa ku terka dalam pikiranku.
Episode-episode teramat seru.
Ketika diriku sadar dan sanggup menyanjung-Mu.
Tersirat makna di setiap cinta.
Kau temani hamba disetiap senja.
Diatas sajadah hamba berdoa.
Dan rinduku pada-Mu kembali menyapa.
Puisi “Segala Cinta Yang Nyata” berhasil menciptakan atmosfer religius yang mendalam, menggambarkan kedekatan penulis dengan Sang Pencipta. Penggunaan metafora seperti ‘cakrawala’ dan ‘sinari diriku dari kegelapan’ menghidupkan suasana spiritual yang kuat dan menekankan perjalanan iman yang dialami penulis. Emosi yang diungkapkan terasa tulus, terutama dalam penggambaran rasa syukur dan pengabdian. Meskipun terdapat beberapa repetisi dalam penggunaan frasa, hal ini justru memperkuat nuansa kedalaman rasa cinta yang tak terhingga. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini terbilang rendah, karena tema cinta kepada Tuhan adalah tema yang sering diangkat dalam karya sastra. Secara keseluruhan, puisi ini menyentuh hati dan memberikan pengalaman reflektif bagi pembacanya. Keberanian penulis untuk mengekspresikan rasa cintanya dengan cara yang sederhana namun mendalam patut diapresiasi. Dengan demikian, puisi ini adalah sebuah karya yang layak untuk direnungkan lebih dalam.