Merajut Asa - AntologiPuisi.com
Merajut Asa
Hidup kadangkala penuh lika-liku
Goresan luka masa lalu masih membekas
Mau tak mau harus kuhadapi
Walau terkadang pirau, namun itu nyatanya
Waktu per waktu perlahan berlalu
Siap memanggil kejadian baru
Keputusasaan menjadi pemicu
Antara mundur dan maju
Tatapan, bisikan, hinaan, cemohan
Ahk, betapa kejam dunia ini
Tak tahukah mereka seberapa dalam lubang tengah kugali?
Tak mengertikah air mata berusaha kuredam?
Tak pahamkah berat beban yang terpikul?
Tak sadarkah tindakan semena-mena?
Tahukah itu melukaiku?
Kutancap dalam-dalam perasaan ini
Kucoba mengalihkan situasi
Terluka tuk terobati
Tangisan tuk sebuah tawa
Terngiang senyum tawa mereka
Orang-orang yang mendukungku, mengatakan aku bisa,mempercayai hal-hal yang diragukan
Hingga detik ini aku disini,tegap menatap situasi
Memcoba bertahan, berasumsi aku mampu
Kutepis tatapan meremehkan itu
Aku sanggup, akan kubuktikan itu konkrit adanya