Puisi Zainab Baudin Berjudul HAI KAU YANG DAHULU 1 Bait 8 Baris
Z
HAI KAU YANG DAHULU
© Zainab Baudin
Kalau kau katakan kita pernah bertemu,
Aku katakan ya,
Tapi aku kenali kau yang dahulu bukan yang sekarang,
Sekarang yang menjadi begitu asing,
Kita telah terpisah daripada penjara kesibukan masing-masing,
Entah apa menyebabkan badai berubah,
Asing terlalu asing,
Dari jauh muka buku yang palsu.
Puisi “HAI KAU YANG DAHULU” berhasil menggugah perasaan pembaca melalui penggambaran kerinduan dan keterasingan dalam relasi yang pernah akrab. Imajinasi penulis tentang hubungan yang terputus oleh waktu dan kesibukan mengisyaratkan sebuah refleksi mendalam tentang perubahan identitas. Penggunaan frasa ‘muka buku yang palsu’ menciptakan kontras yang kuat antara kenangan masa lalu dan kenyataan sekarang, menambah kedalaman emosional puisi ini. Namun, meskipun terdapat keindahan dalam pilihan kata, ada kalanya struktur dan ritme puisi terasa kurang mengalir, yang dapat mengurangi daya tariknya. Secara keseluruhan, puisi ini memberikan pengalaman yang menyentuh serta mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan yang telah hilang dalam kehidupan modern yang serba cepat. Dengan demikian, puisi ini memenuhi banyak kriteria yang diharapkan dalam karya sastra yang berkualitas.