Puisi Zainab Baudin Berjudul HAI KAU YANG DAHULU 1 Bait 8 Baris

Keaslian Ide
4
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
5
Keindahan Bahasa
3
Score
3.8
1 Voters
Puisi 1 Bait 8 Baris Tentang SahabatDengar Puisi Bacain Puisi Nilai Download Kutipan Komentar
Z

HAI KAU YANG DAHULU

© Zainab Baudin

Kalau kau katakan kita pernah bertemu,
Aku katakan ya,
Tapi aku kenali kau yang dahulu bukan yang sekarang,
Sekarang yang menjadi begitu asing,
Kita telah terpisah daripada penjara kesibukan masing-masing,
Entah apa menyebabkan badai berubah,
Asing terlalu asing,
Dari jauh muka buku yang palsu.


One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    5
    Keindahan Bahasa
    3
    3.8/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “HAI KAU YANG DAHULU” berhasil menggugah perasaan pembaca melalui penggambaran kerinduan dan keterasingan dalam relasi yang pernah akrab. Imajinasi penulis tentang hubungan yang terputus oleh waktu dan kesibukan mengisyaratkan sebuah refleksi mendalam tentang perubahan identitas. Penggunaan frasa ‘muka buku yang palsu’ menciptakan kontras yang kuat antara kenangan masa lalu dan kenyataan sekarang, menambah kedalaman emosional puisi ini. Namun, meskipun terdapat keindahan dalam pilihan kata, ada kalanya struktur dan ritme puisi terasa kurang mengalir, yang dapat mengurangi daya tariknya. Secara keseluruhan, puisi ini memberikan pengalaman yang menyentuh serta mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan yang telah hilang dalam kehidupan modern yang serba cepat. Dengan demikian, puisi ini memenuhi banyak kriteria yang diharapkan dalam karya sastra yang berkualitas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *