Puisi Arbani Yasiz Berjudul Dulu dan Kini 1 Bait 8 Baris
A
Dulu dan Kini
© Arbani Yasiz
Dulu..
Waktu kau anggap musuh
Karna berputar teramat lambat
Namun sejak mengenalmu
Waktu berputar kian cepat
Bagai melayang
Seperti hatiku yang bahagia
Hingga ku merasa seakan terbang
Puisi “Dulu dan Kini” berhasil mengungkapkan pergeseran waktu yang dialami penulis seiring dengan hadirnya cinta. Penggunaan kata-kata sederhana namun kuat menciptakan resonansi emosional yang mendalam, menggambarkan bagaimana cinta dapat mengubah persepsi kita terhadap waktu. Gaya penulisan yang lugas, seperti pada frasa ‘Waktu kau anggap musuh’, menciptakan nuansa reflektif yang mengajak pembaca merenungkan pengalaman serupa. Metafora ‘berputar kian cepat’ dan ‘seakan terbang’ menunjukkan transisi dari kesedihan menuju kebahagiaan yang dihasilkan dari cinta. Namun, meskipun puisi ini indah, elemen kejutan masih dapat ditingkatkan; pembaca mungkin mengharapkan twist lebih mendalam pada akhir puisi. Secara keseluruhan, puisi ini adalah karya yang menyentuh dan menggugah hati, meski terdapat ruang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam kedalaman makna dan elemen kejutan.