Puisi anonym Berjudul Bingung 1 Bait 9 Baris
a
Bingung
© anonym
Selalu seperti ini,,
Apa maumu,,ingin itu,,
Kau dapatkan,,lalu kau bosan,,
Ingin ini,, kau dapatkan pula,,dan lagi-lagi kau bosan,
Seperti tupai yang bingung di siang hari,,
Meloncat-loncat tak jelas,,
Hingga lelah,,
Sampai kapan kau seperti itu,,
Hingga kau kehabisan waktumu,,
Puisi “Bingung” menyentuh tema ketidakpastian dan kebosanan yang sering dialami manusia dalam pencarian makna hidup. Penyair menggunakan metafora tupai yang melompat-lompat untuk menggambarkan kebingungan dan kekosongan yang muncul dari keputusan yang tidak terarah. Meskipun puisi ini menggambarkan perasaan yang sangat umum, penyampaian yang lugas dan sederhana membawa keindahan tersendiri. Penggunaan repetisi dalam frasa “ingin itu” dan “kau dapatkan” menambah intensitas emosional, menciptakan irama yang mengalun. Namun, meskipun puisi ini memiliki kedalaman makna yang baik, ada kalanya beberapa ungkapan terasa terlalu langsung dan kurang mengundang refleksi lebih dalam. Meskipun demikian, puisi ini berhasil menggugah pembaca untuk merenungkan tentang pilihan dan konsekuensi dalam hidup. Secara keseluruhan, “Bingung” adalah karya yang efektif dalam menyampaikan keraguan dan frustrasi dengan cara yang relatable, meski bisa ditingkatkan dari segi kejutan dan keaslian ide.