Puisi Andree Alphabet Berjudul Benih 1 Bait 9 Baris
A
Benih
© Andree Alphabet
Selepas sepasang beradu cinta diantara kebahagiannya
Disuatu sisi ada yang terbunuh kecewa
Ia tersenyum sebelum menangis
Bersejadah kulit lembut calon ibunya
Ia memohon dihadapan kuasa Tuhannya
Sejatinya Ia fitrah yang lucu
Namun seringkali terjajah nafsu yang melukai tubuhnya
Ia diusap kain, tisu dan naas terhempas air
Kemudian sia-sia menuju mati tanpa sempat bertanya
Puisi “Benih” menggugah dengan tema yang mendalam dan emosional. Penulis berhasil menggambarkan perasaan yang kompleks, antara cinta dan kehilangan, dengan sangat puitis. Pembaca dapat merasakan konflik batin yang dialami oleh tokoh yang terjebak dalam kebahagiaan yang semu dan kesedihan yang mendalam. Penggunaan metafora yang tepat, seperti ‘bersejadah kulit lembut calon ibunya’, menciptakan gambaran yang kuat dan menyentuh. Namun, ada momen di mana alur puisi terasa agak terputus, yang dapat membuat pembaca kehilangan fokus. Meski demikian, kejujuran emosional dalam puisi ini sangat terasa, menjadikannya sebuah karya yang mengundang refleksi mendalam tentang kehidupan dan harapan. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat dan mengesankan. Walau ada ruang untuk perbaikan dalam hal kesinambungan ide, kekuatan emosional dan keindahan bahasa yang digunakan tetap menjadikan puisi ini berharga untuk dibaca.