Puisi Suanna alfahri Berjudul Sendiri 1 Bait 13 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
2
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
3
Score
3.2
1 Voters
S
Sendiri
© Suanna alfahri
Sendiri aku di tengah gelapnya malam
Merenungkan kisah yang tak pernah tau
Seonggok kisah di dalam kalbu.
Apakah itu bodoh atau keliru
Sudah merayap menggerogoti kalbu.
Sampai detik ini aku tak tau.
Meski sudah menyita seluruh ragaku
Berbaur menyiapkan waktu yang sia sia.
Dengan kesadaranku yang tiba tiba.
Sendiri ku hempaskan lewat angin malam
Yang menerpaku .
Pada rembulan kupintahkan ,terangilah
Kalbuku.agar aku tak bodoh atau keliru.
Puisi ‘Sendiri’ ini menyuguhkan perjalanan batin yang mendalam dalam nuansa malam yang kelam. Penulis berhasil menciptakan suasana yang intim dan melankolis, mengajak pembaca untuk merasakan kesendirian yang dialami. Ungkapan ‘seonggok kisah di dalam kalbu’ menggambarkan betapa kompleksnya perasaan yang terpendam, sekaligus menimbulkan pertanyaan filosofis mengenai makna dari kisah tersebut. Keindahan bahasa yang digunakan terasa elegan, meskipun ada beberapa frasa yang dapat diperhalus untuk mencapai ritme yang lebih harmonis. Dalam hal keaslian ide, puisi ini menawarkan perspektif yang cukup universal tentang refleksi diri, namun tidak sepenuhnya baru. Kedalaman makna puisi ini patut diacungi jempol, karena penulis menggugah pemikiran tentang pilihan dan konsekuensi hidup. Namun, elemen kejutan dalam puisi ini terbilang minim, sehingga pembaca mungkin dapat memprediksi arah pemikiran penulis. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan karya yang menyentuh dan menggugah, dengan beberapa aspek yang masih bisa ditingkatkan.