Puisi Masdiyanto Berjudul Kamar 09 5 Bait 20 Baris
Keaslian Ide
3
Elemen Kejutan
3
Kekuatan Emosi
4
Kedalaman Makna
4
Keindahan Bahasa
4
Score
3.6
1 Voters
M
Kamar 09
© Masdiyanto
Menenggak ludah penuh ingin
Menahan kering sang labirin
Nasi tanpa ikan teri
Terasa sukar untuk dicicipi
Kamar 09 tiba-tiba sepi
Setelah datang delivery
Barangkali hanya dapat kaki
Sangat memuaskan bagi kami
Ruang kosong tak terisi
Bahkan tak ada logam Jalak Bali
Wahai kawan sejati
Datanglah ke Kos kami
Berdermalah di Kos kami wahai kawan
Pahamlah akan arti kebersamaan
Dan lihatlah kemudian
Cita rasa perkawanan akan kau saksikan
Kepada kawan, saudara, atau siapa saja di kamar 09
Keluar
Silahkan basa basimu kau sampaikan
Kami akan jawab iya
Puisi “Kamar 09” berhasil menggambarkan suasana keakraban dan kesederhanaan yang terjalin di dalam sebuah ruang kos. Penulis dengan cermat mengeksplorasi tema kebersamaan melalui penggambaran makanan yang sederhana namun penuh makna. Penggunaan istilah seperti ‘menenggak ludah penuh ingin’ dan ‘nasi tanpa ikan teri’ menunjukkan kerinduan dan harapan yang mendalam, menciptakan emosi yang kuat. Namun, di balik kesederhanaan itu, terdapat kedalaman makna yang menyentuh, yakni makna dari persahabatan dan kebersamaan yang sering kali terabaikan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun ada elemen kejutan dalam penyampaian yang langsung dan lugas, beberapa bagian terasa konvensional. Namun, secara keseluruhan, puisi ini memberikan sebuah gambaran yang indah tentang interaksi sosial di ruang yang terbatas. Dengan kombinasi yang harmonis antara emosi dan bahasa, puisi ini patut diapresiasi.