Puisi Legiman Partowiryo Berjudul DI PENGINAPAN 8 Bait 22 Baris
S
DI PENGINAPAN
© Sirazhy
Dadaku ruang kosong yang tenang
sebuah rumah segumpal hati yang hancur
dari nyala yang ingin lepas dari tubuh.
Kau bahan logam terbaik
yang memerisaiku
dari gempuran kesedihan.
Mata kau istal megah
tempat kuda-kuda paling tangguh singgah
dan di beri makan.
Jalan masih terjal
dan setapak berbatu.
Aku memainkan lagu sumbang
dari interpretasi bebas parasmu
yang dikagumi matahari.
Sebelum esok tiba,
aku ingin mengabadikan
segala ketertarikanku
sebelum kau mengurangi malam.
Aku akan kau lupakan
kau akan kupikirkan
sempurna.
Jauh dari segala perihal menyakitkan.
Puisi “DI PENGINAPAN” menyuguhkan gambaran yang mendalam tentang perasaan kehilangan dan harapan. Penggunaan metafora yang kaya, seperti ‘dadaku ruang kosong’ dan ‘kau bahan logam terbaik’, menciptakan kontras yang kuat antara kesedihan dan pengharapan. Penyair berhasil mengajak pembaca merasakan kerinduan yang tak terungkap, dengan deskripsi yang sangat visual, seperti ‘mata kau istal megah’. Walau demikian, ada kalanya pilihan kata terasa agak rumit dan dapat membingungkan pembaca. Namun, keaslian ide yang diangkat tentang hubungan yang rumit dan keinginan untuk mengabadikan momen sebelum terlambat, memberi nuansa yang sangat relatable. Secara keseluruhan, puisi ini menggugah emosi dan meninggalkan kesan mendalam, meskipun tidak sepenuhnya mengejutkan dalam penyampaian maknanya. Dengan sedikit penyempurnaan dalam kesederhanaan bahasa, puisi ini bisa menjadi lebih mengena lagi.