Puisi anonym Berjudul Anak Nakalku 1 Bait 11 Baris
a
Anak Nakalku
© anonym
kemana saja kamu hingga kotor mukamu,,
kesayanganku dengan muka yang kotor,,
aku mencarimu sampai ikut kotor,,
dan mencuci semua bajumu,,
aku menemukan permen karet di sepatumu,,
aku tahu itu permen karetmu,,
dan aku tahu kamu bermain di tempat sampah,,
aduuh,, pusing rasanya,,
melihatmu,,
namun aku tak sanggup tidur tanpamu,,
anakku,, dan kesayanganku,,
Kak tolong analisis kn dong itu puisi nya gimana
Puisi berjudul “Anak Nakalku” ini berhasil menyampaikan kerumitan emosi seorang ibu yang penuh kasih sayang namun juga dilema menghadapi perilaku nakal anaknya. Ungkapan rasa sayang yang terjalin erat dengan kekhawatiran dan keprihatinan menjadikan puisi ini sangat relatable bagi banyak orang tua. Penggunaan bahasa yang sederhana tetapi efektif menciptakan kedekatan emosional yang mendalam, seolah penulis mengajak pembaca untuk merasakan setiap detik perjuangan dan kasih sayang tersebut. Namun, di balik kesederhanaan, terdapat keindahan yang menonjol, seperti ketika menyebutkan “muka yang kotor” dan “permen karet di sepatumu”, yang menambah nuansa visual sekaligus emosional. Walaupun ide tentang anak nakal bukanlah hal yang baru, penyampaian penulis tetap terasa segar dan otentik. Namun, di sisi lain, kedalaman makna yang dihadirkan masih bisa lebih dieksplorasi untuk memberikan lapisan lebih pada tema yang sudah umum ini. Elemen kejutan dalam puisi ini terbilang minim, namun konsistensinya dalam mengekspresikan cinta dan harapan tetap mengena di hati. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan karya yang menyentuh dan menggugah.