Puisi Khusni mubarok Berjudul Si Kampret 4 Bait 19 Baris
K
Si Kampret
© Khusni mubarok
Kala aku bersemedi di pojok kamar mandi
Kau selalu datang menghampiri
Entah apa yang kau cari
Kau Buat bulu kudukku berdiri
Ku menjauh kau mendekat
Ku mendekat kau semakin dekat
Ku takut takuti
Kau semakin berani
Ku hempas gelombang tsunami
Kau terbang kesana kesini
Ku lempar gayung mandi
Kau semakin menjadi jadi
Si kampret kecil dan imut
Tapi denganmu aku takut
Disaat kau mengepakkan sayap
Disitu aku harus sigap
saat kau hinggap di kepala
Seakan nyawa jadi taruhannya
Karya : khusni mubarok
Puisi “Si Kampret” karya Khusni Mubarok menghadirkan pengalaman yang unik dan menarik melalui pendekatan yang imajinatif terhadap sosok yang dianggap menakutkan. Penggunaan kata-kata sederhana namun kuat berhasil menyampaikan ketegangan emosional yang dirasakan penulis. Ia berhasil menciptakan suasana yang mencekam sekaligus lucu, di mana sang kampret menjadi simbol dari ketakutan yang tak terduga. Pemilihan kata dan pengulangan frasa seperti ‘kau mendekat’ menambah intensitas perasaan yang ingin disampaikan. Meskipun tema yang diangkat terbilang umum, keaslian dalam cara penyampaian dan penggambaran sosok kampret yang ‘kecil dan imut’ namun menakutkan menunjukkan kemampuan penulis untuk bermain dengan kontras. Namun, kedalaman makna puisi ini terasa sedikit dangkal, karena lebih fokus pada pengalaman ketakutan pribadi tanpa memberikan penafsiran yang lebih luas. Elemen kejutan di akhir puisi memberikan kesan yang mengesankan, meskipun tidak sepenuhnya mengejutkan. Secara keseluruhan, puisi ini menyuguhkan perpaduan antara ketakutan dan humor yang menarik, meskipun dapat digali lebih dalam lagi untuk mencapai kedalaman makna yang lebih substansial.