Puisi TorehanLia Berjudul Senyumku kini 5 Bait 20 Baris
T
Senyumku kini
© TorehanLia
Berbisik lirih dari ruang nan semu
Tatapan kosong selalu menghampiri
Layu dan hampa kurasa
Tak lagi seperti dulu bercahaya.
Ku tau kita tak lagi sama
Jarak kita bebeda
Pandangan kita berbeda
Derajat kitapun berbeda.
Namun, dari itu aku berpijak
Setapak demi setapak aku melangkah
Meninggalkan ruang semu itu
Dan tak mau lagi kembali.
Lihat aku, iya lihat aku sekarang
Aku tersenyum, tertawa lepas tanpa beban
Tak ada lagi air mata deras
Dan tak ada lagi luka.
Hati berbisik lirih namun pasti
Ini aku yang baru
Selalu tersenyum,,,
Menyapa jiwa-jiwa yang rapuh.
Puisi “Senyumku kini” menyuguhkan perjalanan emosional yang kuat, di mana penulis berhasil menangkap esensi transformasi dari kesedihan menuju kebangkitan. Dengan pilihan kata yang sederhana namun penuh makna, puisi ini mengajak pembaca merasakan setiap langkah yang diambil penulis dalam melangkah keluar dari kegelapan. Penggunaan kontras antara masa lalu yang ‘layu’ dan masa kini yang ‘tersenyum’ menciptakan efek dramatis yang menjadikan pembaca ikut merasakan harapan baru. Meskipun ada keindahan dalam bahasa yang digunakan, puisi ini terkesan cukup konvensional dan tidak mengejutkan dalam hal ide. Namun, kedalaman makna yang terkandung dalam pencarian jati diri dan pemulihan adalah nilai tambah yang signifikan. Secara keseluruhan, puisi ini adalah refleksi yang menggugah hati dan mengajak kita untuk merenung mengenai kekuatan senyuman dalam menghadapi kesulitan.