
setiap pagi
lukislah satu luka dunia
yang kautemukan di tanganmu
& di mata istrimu.
malam hari
pinjamlah krayon
& mimpi anak-anakmu
untuk mewarnainya.
.
setiap pagi
lukislah satu luka dunia
yang kautemukan di tanganmu
& di mata istrimu.
malam hari
pinjamlah krayon
& mimpi anak-anakmu
untuk mewarnainya.
.
Puisi “Pelajaran Menulis Puisi dari Ibuku” menyajikan gambaran yang intim dan penuh perasaan tentang proses kreatif yang mengalir dari pengalaman sehari-hari. Penggunaan metafora yang kuat, seperti ‘lukislah satu luka dunia’, memberikan kedalaman emosional yang mengajak pembaca untuk merenungkan realitas kehidupan. Penyair berhasil menggabungkan elemen kehidupan keluarga dengan seni menulis, menunjukkan keterkaitan antara pengalaman pribadi dan penciptaan puisi. Namun, meskipun puisi ini menyentuh, terdapat beberapa bagian yang terkesan agak kabur, yang mungkin menyulitkan pembaca untuk sepenuhnya menangkap maksud penyair. Secara keseluruhan, puisi ini merupakan refleksi yang indah dan bermakna tentang bagaimana pengalaman sehari-hari bisa menjadi sumber inspirasi bagi karya seni. Saya sangat menghargai upaya penyair untuk menjalin hubungan antara kehidupan dan seni, meskipun ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam hal kejelasan dan struktur. Penggunaan bahasa yang sederhana namun puitis menciptakan keindahan tersendiri, meskipun terkadang bisa lebih kaya dalam variasi. Dengan demikian, puisi ini memberikan pengalaman yang menyentuh, meskipun tidak sepenuhnya mengejutkan dalam penyampaian ide.