Pengkhianatan Itu Terjadi Pada Tanggal (1966)

Taufiq Ismail

Pengkhianatan itu telah terjadi

Pengkhlanatan itu terjadi pada tanggal 9 Maret

Ada manager-manager politik

Ada despot yang lalim

Ada ruang sidang dalam istana

Ada hulubalang

Serta senjata-senjata

Senjata imajiner telah dibidikkan ke kepala mereka tapi la la la

di sana tak ada kepala

tapi hu hu hu

tak ada kepala di atas bahu

Adalah tempolong ludah

Sipoa kantor dagang

Keranjang sampah

Melayang layang

Ada pernyataan otomatik

Ada penjara dan maut imajiner

Generasi yang kocak

Usahawan-usahawan politik yang kocak¡­

Ruang sidang dalam istana

La la la

tempolong ludah tak berkepala

Hu hu hu

keranjang sampah di atas bahu

Angin menerbangkan kertas-kertas statemen Terbang

Melayang layang.

Share your love

One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    3
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    3
    3.6/5
    OVERALL SCORE

    Puisi ‘Pengkhianatan Itu Terjadi Pada Tanggal (1966)’ menyajikan gambaran yang kuat tentang kekecewaan dan ketidakadilan melalui simbolisme yang tajam. Penggunaan repetisi frasa, seperti ‘Pengkhianatan itu terjadi’, menciptakan ritme yang mengajak pembaca merenungkan kembali peristiwa sejarah dengan sudut pandang yang kritis. Dalam konteks ini, puisi ini berhasil menciptakan suasana yang penuh emosi, mengungkapkan rasa sakit dan kehilangan yang mendalam. Di sisi lain, pilihan kata yang tampak absurd, seperti ‘senjata imajiner’ dan ‘keranjang sampah’, menciptakan kontras yang menarik antara realitas dan ilusi, menambah kedalaman makna. Namun, meskipun puisi ini menawarkan banyak elemen menarik, ada kalanya aliran ide terasa terputus, yang mungkin membingungkan pembaca. Keseluruhan, puisi ini berhasil menghadirkan peristiwa bersejarah dengan cara yang unik dan memprovokasi pemikiran, meski ada ruang untuk peningkatan dalam penyampaian pesan yang lebih jelas.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *