
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.
Puisi “Penerimaan” menyuguhkan sebuah perjalanan emosional yang mendalam mengenai penerimaan dan perpisahan. Ungkapan kerinduan yang disampaikan dengan lugas menciptakan resonansi yang kuat, seolah-olah kita diajak merasakan dilema batin si penutur. Frasa ‘Bak kembang sari sudah terbagi’ dengan cerdik melambangkan keindahan yang telah pudar, memberikan lapisan makna yang menarik. Bahasa yang digunakan sederhana namun efektif, menciptakan keindahan dalam kesederhanaannya. Namun, meskipun puisi ini kaya akan emosi, ada sedikit kekurangan dalam unsur kejutan yang membuat pembaca merasa sudah dapat menebak arah cerita. Secara keseluruhan, puisi ini berhasil menyampaikan pesan yang kuat dan menyentuh hati, meski ada ruang untuk eksplorasi ide yang lebih orisinal. Dengan demikian, puisi ini layak mendapatkan apresiasi atas keindahan dan kedalaman emosinya.