Nonton Harga

Widji Thukul

ayo

keluar kita keliling kota

tak perlu ongkos tak perlu biaya

masuk toko perbelanjaan tingkat lima

tak beli tak apa

lihat-lihat saja

kalau pengin durian

apel pisang rambutan atau anggur

ayo

kita bisa mencium baunya

mengumbar hidung cuma-cuma

tak perlu ongkos tak perlu biaya

di kota kita

buah macam apa

asal mana saja

ada

kalau pengin lihat orang cantik

di kota kita banyak gedung bioskop

kita bisa nonton posternya

atau ke diskotik

di depan pintu

kau boleh mengumbar telinga cuma-cuma

mendengarkan detak musik

denting botol

lengking dan tawa

bisa juga kaunikmati

aroma minyak wangi luar negeri

cuma-cuma

aromanya saja

ayo

kita keliling kota

hari ini ada peresmian hotel baru

berbintang lima

dibuka pejabat tinggi

dihadiri artis-artis ternama dari ibukota

lihat

mobil para tamu berderet-deret

satu kilometer panjangnya

kota kita memang makin megah dan kaya

tapi hari sudah malam

ayo kita pulang

ke rumah kontrakan

sebelum kehabisan kendaraan

ayo kita pulang

ke rumah kontrakan

tidur berderet-deret

seperti ikan tangkapan

siap dijual di pelelangan

besok pagi

kita ke pabrik

kembali kerja

sarapan nasi bungkus

ngutang

seperti biasa

18 Nopember 96

Share your love

One comment

  1. Keaslian Ide
    3
    Elemen Kejutan
    4
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    4
    Keindahan Bahasa
    4
    3.8/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Nonton Harga” menyuguhkan gambaran kehidupan sehari-hari yang sarat dengan nuansa sosial dan ekonomi. Dengan penggunaan bahasa yang sederhana namun tepat, penyair berhasil menciptakan suasana yang akrab dan relatable bagi banyak orang. Gaya penulisan yang mengalir dan penuh dengan rincian visual membuat pembaca dapat membayangkan perjalanan yang dilakukan. Namun, di balik kesederhanaan itu, terdapat lapisan kritik sosial yang mendalam, terutama terkait dengan kesenjangan antara kenyataan dan impian masyarakat. Penyebutan barang-barang mewah dan kegiatan hiburan kontras dengan realitas pahit kehidupan sehari-hari menegaskan perasaan ketidakpuasan yang mendasari. Elemen kejutan dalam puisi ini terletak pada akhir yang membawa pembaca kembali ke realitas yang lebih keras setelah momen-momen indah yang diungkapkan sebelumnya. Sebagai sebuah karya, puisi ini berhasil menantang pembaca untuk merenungkan nilai-nilai yang sering kita ambil begitu saja. Secara keseluruhan, “Nonton Harga” adalah puisi yang merangkum kompleksitas kehidupan dengan keindahan yang menawan, meski ada ruang untuk pengembangan lebih lanjut dalam aspek keaslian ide yang terkesan sedikit klise.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *