Gentong Kosong

Widji Thukul

parit susut

tanah kerontang

langit mengkilau perak

matahari menggosongkan pipi

gentong kosong

beras segelas cuma

masak apa kita hari ini

pakis-pakis hijau

bawang putih dan garam

kepadamu kami berterima kasih

atas jawabanmu

pada sang lapar hari ini

gentong kosong

airmu kering

ciduk jatuh bergelontang

minum apa hari ini

sungai-sungai pinggir hutan

yang menolong di panas terik

dan kalian pucuk-pucuk muda daun pohon karet

yang mendidih bersama ikan teri di panci

jadilah tenaga hidup kami hari ini

dengan iris-irisan ubi keladi

yang digoreng dengan minyak

persediaan terakhir kami

gentong kosong

botol kosong

marilah menyanyi

merayakan hidup ini

6 Januari 97

Share your love

One comment

  1. Keaslian Ide
    4
    Elemen Kejutan
    2
    Kekuatan Emosi
    4
    Kedalaman Makna
    3
    Keindahan Bahasa
    5
    3.6/5
    OVERALL SCORE

    Puisi “Gentong Kosong” berhasil menyentuh emosi pembaca melalui gambaran yang sangat puitis mengenai ketidakcukupan dan harapan. Penggunaan kata-kata seperti “gentong kosong” dan “airmu kering” mengisyaratkan perasaan kehilangan yang mendalam, namun sekaligus ada nuansa syukur dalam ungkapan terima kasih kepada alam. Keindahan bahasa terletak pada pilihan diksi yang sederhana namun kuat, menciptakan imaji yang hidup dan terasa akrab. Imaji alam yang dihadirkan, seperti “sungai-sungai pinggir hutan” dan “pucuk-pucuk muda daun pohon karet”, memberikan kesan segar dan alami. Keaslian ide juga terlihat jelas, di mana puisi ini merefleksikan hubungan manusia dengan alam dan pentingnya keberlangsungan hidup. Namun, ada sedikit kekurangan dalam kedalaman makna, karena meskipun puisi ini menyentuh tema universal tentang kebutuhan dan harapan, ia tidak mengeksplorasi lebih jauh tentang konsekuensi dari kondisi tersebut. Elemen kejutan dalam puisi ini kurang terasa, meskipun ada keindahan dalam kesederhanaannya. Secara keseluruhan, “Gentong Kosong” adalah karya yang indah dan patut diapresiasi, meskipun masih ada ruang untuk eksplorasi lebih dalam.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *